Model Arsitektur Pohon Rauh : Kemanfaatan Pinus

Ditulis oleh: -
Dosen Pengampu : Pak Atus Syahbudin
Oleh : Pradana Dwi Setyawan (07953)



            Arsitektur pohon model Rauh dibentuk oleh sebuah batang monopodial danOrthotropik dengan pertumbuhan ritmik dan membentuk percabangan yang orthotropik (Gambar 1). cabang cabang ini  secara genetik identik dengan batang. perbungaan biasanya lateral tanpa berpengaruh terhadap sistem pertumbuhan tunas. model ini adalah salah satu yang paling banyak dijumpai diantara pohon pohon yang pada latitude yang tinggi (seperti Accer, Fraximus, Pinus, Quercus dll.), dan juga biasa terdapat di daerah tropis. penamaan model yang diberikan oleh W. Rauh yang telah mendeskripsikan arsitektur pohon pohon temperate (Rauh, 1939 dalam Halle dkk. 1978).





Gambar 1. Model Rauh
Sumber : http://edepot.wur.nl/206979

              P, merkusiii (Pinus). Salah satu contoh model Rauh dari golongan Coniferae adalah P. merkusii. Spesies ini menupakan vegetasi perintis dan mendiami daerah ekologi yang luas mulai dari savana sampai habitat hutan. Daerah penyebaran P merkusii meliputi Burma sebelah timur, Indocina, Cina Selatan, Thailand bagian utara, Philipina dan Indonesia dengan pusat keanekaragaman terletak di Mexico, Amerika Serikat bagian timur dan daratan Asia Timur. Penyebaran vertikalnya pada ketinggian so 2000 m dpl, dengan batas teratas mencapai ketinggian 3000-4000 m dpl (Soerianegara dan Lemmens, 1994) Vegetasi hutan pinus yang sudah dewasa tajuknya berbentuk limas dan selalu bertajuk, tetapi setelah tua melebar seperti payung. Cabang-cabang sewaktu muda tumbuh menuju ke atas dan bekas cabang kelihatan sangat jelas sedang pada umur tua cabang-cabang tumbuh lebih mendatar dengan pucuk cabang ke atas dan bekas cabang kurang jelas. Pinus dapat mencapai tinggi 60-70 m dengan diameter batang 100 cm. Batang dengan kulit berwarna kelabu tua, beralur dalam memanjang, bulat panjang serta lurus dan kadang-kadang juga bengkok P. merkusii mempunyai kegunaan yang besar sebagai bahan mentah untuk industri, antara lain untuk kertas, korek api, getah, terpentin dan bahan bangunan. Jenis ini adalah satu-satunya jenis fanili Pinaceae yang tumbuh secara alami di Indonesia dan merupakan jenis pinus di daerah tropis yang mempunyai penyebaran luas di Asia Tenggara (Anonimus, 1980). 

             Tegakan jenis pinus sendiri sudah sering dimanfaatkan sebagai tempat wisata, seperti di daerah Mangunan di daerah Kab. Bantul DIY. batangnya yang lurus, tbbcnya yang juga tinggi, seresah berwarna coklat yang menumpuk, batang yang permukaannya beralur membuat kesan seolah olah berada di dalam sebuah tempat romantis seperti di film,lebih sering digunakan untuk tempat foto. selain untuk wisata berfoto bisa juga digunakan pertunjukan seni (gambar 2), menjadi suatu gebrakan baru ketika adanya pertunjukan musik berada di tengah hutan, dipadukan dengan lighting neon. hal ini baru dilakukan oleh LaLaLa fest.



Gambar 2. Pemanfataan model Rauh untuk tempat pertunjukan


                Permasalahan pada model pohon Rauh saya contohkan pada tegakan Pinus, yaitu seresah dari pinus ini yang sulit terdegradasi, sehingga membuat tidak adanya tumbuhan bawah yang mebuat laju erosi disini sangat deras, meskipun adanya seresah tersebut masih belum mampu menahan laju erosi.


Sumber :

Annonimous. 1980. jenis jenis kayu Indonesia. Jakarta. PN : Balai Pustaka 

Halle, F., R.A.A. Oldeman., and P.B. Tomlinson.1978.Tropical Trees and Forests : An Architectural   
Analysis. Springer-Verlag.Berlin Heidelberg, New York.

Soerinegara, I dan R. H. M. J. Lemmens. (ed.) 1994. Timber Trees Major Commercial Timbers. Bogor Prosea.

0 komentar "Model Arsitektur Pohon Rauh : Kemanfaatan Pinus", Baca atau Masukkan Komentar

Post a Comment